Bembem, Uncal. Apa arti Cimanggung? Ada beberapa versi soal
arti kata tempat yang kini sangat terkenal tersebut. Namun sebelumnya, tak ada
salahnya mengenal terlebih dahulu cerita rakyat terkait kata Cimanggung.
Dahulu kala, di kampung Bembem terdapat sebuah hutan lebat
dan angker. Hutan tersebut jarang sekali dijamah oleh manusia. Itu sebabnya tak
pernah terjadi kerusakan karena penduduk tidak berani menebang pohon atau
menggali dan memanfaatkan kekayaan hutan tersebut. Burung-burung dan hewan
besar hidup bebas mencari makan untuk mempertahankan hidupnya.
Belakangan, entah karena apa, babi rusa alias uncal yang konon berkembang pesat di
hutan, kera[ berkeliaran ke luar hutan dan masuk ke pemukiman penduduk. Bukan hanya itu, babi rusa itupun ngaranjah
tanaman singkong dan tanaman lainnya.
Khawatir dengan keadan itu, masyarakat kemudian memburu babi
rusa tersebut. Kebetulan, berburu merupakan kebiasaan penduduk kampung Bembem.
Kadang, tokoh masyarakat, bahlan menak Sumedang, sewaktu-waktu memimpin perburuan
uncal ke hutan.
Dan bila berhasil, uncal tangkapannya tidak dibunuh, melainkan
diarak oleh para pemburu ke salah satu tempat yang aman. Uncal hasil buruan itu
kemudian dipajang atau dipanggungkan untuk dipertontonkan kepada masyarakat dan
penduduk sekitar biasanya berbondong-bondong menuju tempat tersebut untuk
menyaksikan uncal.
Tempat tersebut, oleh masyarakat setempat disebut Cimanggung.
Artinya, Ci adalah kata petunjuk tempat, sedangkan Manggung artinya tempat manggungkeun
atau mempertontonkan binatang buruan kepada masyarakat banyak. Belakangan, kampung
tersebut disebut masyarakay
Kampung Cimanggung.
Namun sumber lain menerangkan, bahwa Cimanggung berasal dari
kata Ci yang artinya tempat, dan Manggung
adalah kata yang menunjukkan sebuah proses kegiatan masyarakat dalam
memperkenalkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai calon pemimpin baik Dalem,
Patinggi, Pupuhu maupun Ketua Kampung, Kepala Dusun agar diketahui masyarakat.
Cag!