“Didukung infrastruktur yang memadai, para pengunjung pun
merasa nyaman,” ujar Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbupar)
Kabupaten Sumedang, Ari, baru-baru ini.
Di Kec. Cimanggung ada sejumlah tempat wisata alam, di
antaranya Wisata Alam Cigumentong Desa Sindulang, yang berada di kawasan Gunung
Masigit Kareumbi. Di kawasan Cigumentong itu, juga terdapat permukiman penduduk
di antara kawasan hutan yang masih mengedepankan pola hidup tradisional.
Selain itu, Kec. Cimanggung memiliki potensi alam objek
wisata Curug Cinulang. Lokasi curug berbatasan dengan Desa Tanjungwangi, Kec.
Cicalengka, Kab. Bandung. Sehingga dua kecamatan itu berada di antara
perbatasan air terjun. Baru-baru ini, Cimanggung juga memiliki lokasi/ tempat
kreasi dan pencinta seni yang baru diresmikan, yaitu Saung Budaya Cimanggung.
Menurut Ali, apabila tempat wisata alam tidak didukung
dengan infrastruktur, maka akan menyulitkan wisatawan. Yang dikhawatirkan,
mereka kapok untuk kembali datang.
“Terlebih dulu kita akan memperhatikan sarana dan prasarana
jalan. Dengan harapan bisa memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung,” kata
Ari, seusai meresmikan Saung Budaya Cimanggung di Kec. Cimanggung.
Ari mengakui, tempat wisata alam di Kec. Cimanggung
mempunyai potensi meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD). Melihat
potensi tersebut, maka Pemkab Sumedang akan terus mendukung pengembangan wisata
di wilayah barat Kab. Sumedang, di antaranya Kec. Cimanggung. Dalam
pengembangan wisata alam itu, juga harus dilakukan bersama-sama dan melibatkan
sejumlah pihak.
Apalagi, kata Ari, di kecamatan ini memiliki beragam
kesenian menarik yang selama ini menjadi pendukung Kab. Sumedang sebagai puseur
budaya Sunda. Ia juga memberikan apresiasi dan menyambut baik dibangunnya saung
budaya tersebut. Dengan harapan bisa memfasilitasi para pelaku seni dan budaya.
Ari juga mengajak semua pihak harus siap mempromosikan
berbagai kesenian yang ada di Kab. Sumedang. Termasuk menyosialisasikan tempat
wisata kepada masyarakat pribumi, regional, nasional maupun mancanegara.
“Dibangunnya saung budaya ini, diharapkan bisa menggali,
memelihara, dan mengembangkan budaya daerah setempat yang terancam punah,”
harapnya.